Kelincahan merupakan salah satu unsur terpenting dalam olahraga. Dengan tubuh yang lincah, Anda bisa bergerak lebih cepat, lebih lincah dan lebih akurat. Untuk pemain sepak bola atau bola basket, adalah wajar untuk terus-menerus melatih kelincahan.
Namun tidak hanya peminat olahraga saja yang membutuhkan kelincahan untuk berbagai profesi seperti penari, pekerja angkutan dan lain-lain. Karena semakin mobile seseorang, semakin cepat dia akan menyelesaikan sesuatu.
Latihan Leksibilitas
Banyak orang memiliki tubuh yang bugar dan kuat tetapi tidak cukup mobile untuk bergerak. Pasalnya, latihan yang dilakukan tidak meningkatkan kemampuan bergerak cepat.
Faktanya, beberapa penggemar olahraga bahkan tidak tahu cara melatih fleksibilitas. Bentuk-bentuk latihan berikut dapat meningkatkan keterampilan fisik:
1. Mobilitas
Lari pendulum adalah latihan maju dan mundur cepat dalam jarak pendek. Latihan mobilitas ini sering digunakan oleh para atlet nasional bahkan internasional untuk memperkuat otot dan meningkatkan mobilitas kaki. Karena latihan ini memberikan ketegangan pada otot-otot kaki, terutama pergelangan tangan.
Latihan ini dapat dilakukan dengan menetapkan batas awal dan akhir untuk menentukan jarak lari. Kemudian bersiaplah untuk berlari bolak-balik setiap kali Anda mencapai batas Anda. Pastikan Anda melihat ke depan saat berlari.
Ada beberapa variasi dari latihan ini. Ketika Anda mencapai garis finish, Anda dapat berbalik dengan berlari kembali. Tapi Anda juga bisa berbalik dengan memutar tubuh Anda. Keduanya memberi banyak tekanan pada pergelangan kaki. Sehingga Anda bisa meningkatkan kekuatan dan ketangkasan kaki.
2. Lompat zigzag
Berikutnya adalah lompat zigzag. Caranya adalah dengan menyiapkan beberapa skittles (sendok-sendok) lalu berbariskan skittles secara berjajar sepanjang 30-60 cm. Jika Anda tidak memiliki kerucut, buat beberapa garis horizontal pendek, mis. B. Langkah-langkah.
Kemudian berdiri di salah satu ujung garis start. Tekuk lutut sedikit, lalu zigzag melintasi garis yang Anda buat sebelumnya.
Lakukan lompat zigzag ini dengan cepat untuk memberi kaki Anda lebih banyak mobilitas. Latihan ini akan mentransfer sebagian beban gerakan ke semua otot kaki dari tumit ke selangkangan.
3. Lekukan zigzag
Selain zigzag jump, kamu juga melakukan zigzag run untuk melatih mobilitas. Latihan ini hampir sama dengan lompat zigzag, bedanya dilakukan dengan berlari. Saat Anda berlari, pastikan mata Anda lurus ke depan. Lakukan zigzag cepat sampai akhir, lalu putar tubuh Anda dengan cepat juga.
4. Tangkap bola
Untuk latihan ini Anda membutuhkan bola kecil atau Anda bisa membeli bola refleks. Selanjutnya, berdiri beberapa kaki di depan dinding, lalu lempar bola ke dinding. Saat bola memantul, Anda harus siap menangkapnya.
Saat menangkap bola, Anda bisa menggunakan dua tangan, tangan yang dominan atau tangan yang kurang dominan. Lakukan variasi ini sambil berlatih agar tidak mudah bosan.
Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan mobilitas karena mempengaruhi banyak organ dalam tubuh. Koordinasi tangan-mata sangat penting dalam latihan ini.
5. Rak jongkok (pull squat)
Latihan mobilitas berikutnya adalah squat, atau pengencangan otot melalui squat-stand yang berulang. Latihan ini dilakukan dalam posisi seperti push-up, lalu ubah posisi menjadi jongkok, lalu berdiri.
Gerakan yang membebani hampir semua organ tubuh ini dilakukan berulang-ulang. Hal ini secara tidak langsung secara bertahap memperbaiki postur dan membuat gerakan tubuh lebih fleksibel.
6. lompat jack
Latihan mobilitas selanjutnya adalah menyelam. Seperti halnya squat, latihan ini tidak memerlukan peralatan khusus. Trik: Pertama, pastikan badan tegak. Kemudian gerakkan tangan Anda di atas kepala sampai mereka bertepuk tangan. Sekarang, sambil bertepuk tangan, rentangkan kaki Anda sekitar satu meter. Selanjutnya, kembali ke posisi awal.
Ulangi gerakan ini beberapa kali untuk melatih kelenturan tubuh. Selain meningkatkan mobilitas, gerakan ini dirancang untuk meningkatkan detak jantung Anda, menjadikannya sebagai pemanasan sebelum berolahraga.
7. Lompatan plyometrik
Yang terakhir adalah lompatan plyometric. Banyak atlet menggunakan lompatan plyometric untuk mengembangkan fokus dan kecepatan. Terlepas dari kesulitannya, latihan kelenturan ini sangat menarik karena dapat melatih koordinasi antar organ tubuh dan kelenturan.
Caranya adalah dengan menyediakan kotak atau benda dengan permukaan rata yang bisa Anda injak dengan kedua kaki. Berdirilah tepat di depan kotak dengan kaki terbuka selebar bahu. Kemudian lompati peti dan kembali ke lokasi awal.
Ini adalah tujuh bentuk latihan untuk meningkatkan kelenturan tubuh. Dengan melakukan latihan ini secara rutin, dijamin otot tubuh Anda akan menjadi lebih kuat dan lentur!